Wednesday 9 January 2008

Ratusan TKI di Hongkong Ikuti Workshop Penulisan Sastra

Kapanlagi.com - Sekitar 200 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di berbagai sektor di Hongkong dipastikan akan mengikuti kegiatan workshop penulisan sastra dan jurnalistik yang digelar oleh sanggar sastra, Cafe de Kosta, 10 Juli mendatang di negara tersebut.

Sastrawan Bonari Nabonenar yang menjadi salah seorang pembicara dalam kegiatan tersebut kepada ANTARA di Surabaya, Senin menjelaskan, workshop satu hari itu digelar bekerjasama dengan Hongkong University di Kowloon.

"Selain saya, yang juga akan menjadi pembicara adalah Kuswinarto, sastrawan asal Malang," kata sastrawan asal Trenggalek yang juga Ketua Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya (PPSJS) itu.

Ia menjelaskan, penyelenggara kegiatan tersebut adalah sebuah sanggar sastra bernama Cafe de Kosta yang dibentuk TKI di Hongkong dengan ketuanya Ida Permatasari asal Blitar yang sehari-hari menjadi wartawan koran Berita Indonesia di Hongkong.

"Karena para TKI itu banyak yang menaruh minat pada penulisan cerpen, maka untuk penulisan sastra kami lebih banyak berbicara tentang cerpen, sedangkan untuk jurnalistik mungkin lebih banyak ke feature," katanya.

Bonari menjelaskan, selama ini dirinya memang banyak membantu kaum buruh migran dalam hal penulisan kreatif melalui komunikasi email dan mereka sudah memiliki milis sendiri untuk ajang komunikasi.

"Ternyata para buruh migran itu memiliki potensi sastra yang luar biasa, karenanya kami melakukan pembinaan untuk memberikan semangat kepada mereka," katanya.

Ia menjelaskan, para TKI yang umumnya menjadi pembantu rumah tangga (pramuwisma) itu kini telah memiliki jaringan internet untuk betukar pikiran antarsesama mereka yang memiliki minat di bidang sastra.

Mengenai kualitas karya mereka, Bonari menilai sangat bagus dan tidak kalah dengan karya sastra lainnya. Ia memberi contoh sebuah buku semacam novel yang ditulis oleh Rini Widyawati, asisten dari sastrawan Ratna Indraswari Ibarahim di Malang yang menghasilkan buku "Catatan Harian Seorang Pramuwisma".

Namun, untuk menerbitkan karya mereka, Bonari mengaku masih kesulitan mencari donatur. Karenanya, pihaknya akan berusaha mencarikan penerbit yang mau membiayai pembukuan karya mereka.

"Mungkin dewan kesenian atau Taman Budaya Jatim bisa membantu penerbitan karya mereka. Karya mereka sangat unik dan khas dengan segala problematika yang mereka hadapi," kata lulusan sastra Unesa itu.

Ia memberi contoh, pergolakan batin para pembantu yang umumnya muslimah itu ketika harus memasak masakan untuk majikannya dengan bahan dari daging babi. Daging babi dalam hukum Islam diharamkan untuk dimakan.

"Ini merupakan konflik yang mereka garap atau tuangkan dalam bentuk karya sastra. Dari situ kelihatan bahwa karya mereka sangat tipikal atau khas. Kalau kita gali akan menjadi karya sastra yang berkualitas nantinya," katanya.

Ia mengemukakan, selain ajang untuk mengembangan kreativitas, penulisan karya sastra bagi buruh migran itu juga merupakan tempat mencurahkan segala problematika batin yang mereka hadapi selama berada di negeri orang.

"Di negeri orang mereka kan mengalami tekanan psikologis karena jauh dari keluarga. Mereka mengekspresikan itu dalam bentuk tulisan, sehingga menjadi produktif," katanya.
Dikatakannya, umumnya para pekerja itu menulis sastra dengan "mencuri" waktu disela-sela waktu lenggang atau pada saat libur.

Bonari mengemukakan, undangan menjadi pembicara di Hongkong itu merupakan kesempatan berharga bagi dirinya untuk bertemu langsung dengan pekerja disana. (*/lpk)

Selasa, 05 Juli 2005 05:10
http://www.kapanlagi.com/h/0000071077.html

3 urun rembug:

lho...*mlongo mode on*
bukane ini di taun 2005?? seperti tertera di bawah??
kok baru di posting bulan januari'08 to??
em meng ah(ga mudeng)

waladalah, yen tulisan jik anget-anget dipostingne, sida bangkrut "warunge kopi"! piye, ta. pepatah baru bilang, nasi basi bisa meracuni, bacaan basi tetap bergizi! malah kadang makin basi kasiatnya makin tinggi. hayuh koen!

lha sing ngomongke tentang warung kopi ama nasi basi yo sopo to kang??? Lha wong ngomongin ttg postinganmu kok. weeeeeeeeeeeeeeeekkkk !!!