Wednesday, 9 January 2008

Diskusi ’TKW Nyastra’ Hongkong-Indonesia

SELAMA tahun 2006, Terminal Tiga akan menggelar berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan dunia sastra tulis di Indonesia, khususnya DIY. "Kegiatan ini bertujuan bagi domestic worker, baik yang bekerja di luar negeri maupun dalam negeri," kata Stevi Yean Marie, Ketua Penyelenggara berkait dengan diskusi 'Sastra Diasporavaganza Hongkong-Indonesia' di Ruang Bima, Jl Jenderal Soedirman Yogya, Minggu (15/1) pukul 15.00.

Dalam kegiatan tersebut akan dibedah buku berjudul 'TKW Nyastra' dengan narasumber Saut Situmorang (penyair, editor sastra cybersastra.net), Bonari Nabonenar (sastrawan Jawa Timur), Kuswinarto (editor cybersastra.net), Mario Bo Niok (sastrawan Migran Wonosobo, tinggal di Hongkong), Ida Permatasari (cerpenis dan jurnalis tabloid Intermezo, terbit di Hongkong) dengan moderator Lan Fiang (penulis pemenang penghargaan Femina Award).

Para penulis juga akan membacakan karya diteruskan membacakan karya sastra, serta dihadirkan monolog 'Surat untuk Budiman' oleh anggota Teater Serikat PRT Tunas Mulia Yogyakarta. Menurut Stevi, jumlah buruh migran Indonesia yang berada di Hongkong saat ini diperkirakan 97 ribu orang, sebagian besar Tenaga Kerja Wanita (TKW). Tujuan utama mereka di Hongkong untuk memburu dollar untuk meningkatkan perekonomian keluarga di kampung halamannya. Belakangan media massa memberitakan seputar TKW dengan berita-berita miris yang cenderung membuat mereka menjadi objek penderita.

"Dalam kenyataannya rahim para pekerja wanita kita yang di luar negeri diam-diam telah lama mengandung benih-benih potensi yang luar biasa," ucapnya. .......


berita selengkapnya buka Kedaulatan Rakyat Online. (sumber :http://www.kedaulatan-rakyat.com/article.php?sid=40900)

[http://www.forums.apakabar.ws/viewtopic.php?p=63536&sid=6747c214853943bc7e0077cb70eed25c]

0 urun rembug: