Friday 5 March 2010

Penghargaan Prestasi dan Dedikasi bidang Sastra/Penulisan bagi BMI/Mantan BMI Hong Kong

Selain sumbangan berupa devisa, Buruh Migran Indonesia (BMI) juga memiliki andil besar dalam bidang Budaya, termasuk Pariwisata. Selama ini kita kenal adanya buruh yang juga bekarya sebagai seniman, termasuk di antaranya sebagai penulis/sastrawan.

Di dalam bidang penulisan, ada BMI-HK yang kemudian kembali ke tanah air dan hidup sebagai penulis/motivator (Eni Kusuma, Banyuwangi). Eni dipandang sebagai sosok yang mampu menginspirasi, terlebih bagi sesama BMI/mantan BMI. Etik Juwita, mulai jadi cerpenis ketika masih bekerja di Hong Kong, salah satu cerpennya yang pernah dimuat Jawa Pos berjudul Bukan Yem terpilih dan masuk 20 Cerpen Terbaik Indonesia 2008 versi Pena Kencana.

Karena ketrampilannya menulis, Tania Rosandini (Malang), bahkan kemudian alih pekerjaan dari pekerja rumah tangga (di Hong Kong) menjadi jurnalis Radar Taiwan (di Taiwan). Ada beberapa BMI-HK yang juga bekerja sebagai koresponden tetap dan penulis lepas untuk media cetak yang terbit di Indonesia.

Terbentuknya komunitas/organisasi seni di kalangan buruh migran asal Indonesia di Hong Kong seperti: Forum Lingkar Pena, Sanggar Budaya, Sekar Bumi, dan lain-lain yang tidak hanya terlibat dalam acara-acara di kalangan BMI, melainkan juga berpartisipasi dalam acara-acara kesenian antarbangsa menunjukkan bahwa mereka layak disebut juga sebagai Duta Bangsa di bidang Budaya/Pariwisata.

Para BMI/Mantan BMI-HK juga telah menunjukkan sumbangan yang nyata terhadap pemberdayaan bangsanya melalui penguatan/peningkatan program memasyarakatkan tradisi baca/tulis di kampung halaman mereka, seperti yang dibangun oleh Maria Bo Niok (Wonosobo, Jawa Tengah) dengan rumah baca Istana Rumbia-nya. Di Jawa Timur ada juga kelompok belajar seperti yang dibangun oleh Nadia Cahyani (Magetan) dkk.

Mereka, para BMI/Mantan BMI-HK berprestasi/berdedikasi itu telah menunjukkan bahwa kepergian mereka bukan hanya untuk mengentaskan diri dan keluarga mereka dari berbagai persoalan. Mereka ternyata telah menunjukkan kepedulian yang luar biasa terhadap masyarakat di sekitarnya.

Oleh karena itulah, memberikan dukungan kepada mereka dalam bentuk penghormatan/penghargaan –betapa pun kecil nilai nominalnya—sebagai bentuk dukungan terhadap prestasi, dedikasi, konsistensi mereka adalah penting. Penting untuk lebih menginspirasi seluruh anak negri ini, bukan hanya sesama BMI/Mantan BMI.

Forum Budaya Buruh Migran Indonesia (FBBMI) menggagas pemberian penghargaan bagi BMI/Mantan BMI-HK yang berprestasi, berdedikasi, dan konsisten terkait bidang penulisan/sastra dalam rangka ikut memeringati Hari Buruh Sedunia (1 Mei) 2010.

Penghargaan direncanakan diberikan dalam bentuk piagam, piala, dan sejumlah uang.

Penghargaan diberikan untuk:

[1] Organisasi
Penghargaan Prestasi dan Dedikasi bidang Sastra/Penulisan Bagi BMI/Mantan BMI Hong Kong 2010 diberikan kepada sebanyak-banyaknya 3 organisasi yang:
[a] Berkedudukan di HK baik resmi (memiliki legalitas formal) maupun tidak resmi (informal)
[b] Menunjukkan aktivitas yang secara langsung maupun tidak langsung merupakan bagian dari upaya pemberdayaan diri/lingkungan melalui kegiatan membaca dan/atau menulis
[c] lolos seleksi

[2] Perorangan
Penghargaan Prestasi dan Dedikasi bidang Sastra/Penulisan Bagi BMI/Mantan BMI Hong Kong diberikan kepada sebanyak-banyaknya 5 orang yang:
[a] berstatus sebagai BMI-HK/Mantan BMI-HK
[b] menunjukkan prestasi/dedikasi/konsistensi dalam bidang penulisan fiksi/nonfiksi.
[c] lolos seleksi

[3] Buku
Penghargaan Prestasi dan Dedikasi bidang Sastra/Penulisan Bagi BMI/Mantan BMI Hong Kong diberikan untuk sebanyak-banyaknya 10 buah buku yang:
[a] merupakan hasil karya BMI-HK/Mantan BMI-HK
[b] dapat berupa buku fiksi/nonfiksi
[c] lolos seleksi


Catatan:
[1] Ini masih berupa keinginan
[2] Tim Sleksi akan dibentuk kemudian
[3] Mohon dikoreksi, dan jika ada yang perlu ditambah/dikurangi

[4] Kontak:
forumburuhmigran@gmail.com
bonarine@gmail.com