Thursday, 24 January 2008

BULAN TERTUSUK

kusebar rinduku di pelataran malam
dan kutiupkan cinta pada angin mendesau
gairahku menyalakan bintang-gemintang
hasratku tuntas meleleh di pucuk pepohonan


dan aku menjelma kepompong: [edited]
berkilau-kilauan
dan lihatlah
lihatlah bulan mengangkang
cairan gairahnya membasahi kabut
mempertajam kepalaku
yang dalam sepersekian detik
melesat bagai bintang berekor:
dialah aku
dialah [edited] berkepala cahaya
yang menusuk bulan di balik kelambu:
malam


2004

Catatan: Bulan Tertusuk Lalang adalah judul puisi D Zawawi Imron

0 urun rembug: