lihatlah mereka bergelimpangan di halamanku
ada yang ngathang-athang ada yang meringkuk
dengan wajah mabuk
yang mereka banggakan
dan mereka kira: mabuk cinta
padahal mereka hanya mabuk kata-kata
lihatlah mulut mereka berbusa-busa: umpluk katakata
ada yang mirip sajak
ada yang mirip teori
ada yang mirip mantra
dan ada pula yang mirip petuah sang bijak
mereka lewati malam yang riuh
dan siang yang gamang
dengan langkah gontai
jatuh bangun silih berganti
sedang para pecinta sejati
di kejauhan menari-nari
mereka yang bergelimpangan di halamanku ini
: mabuk katakatanya sendiri
0 urun rembug:
Post a Comment