Saturday, 23 November 2013

NEGERI OPERA SABUN

di negeri opera sabun rakyat adalah penonton yang kecewa ada pula yang marah membabibuta benar-benar marah atau sekadar akting semua sudah terjual atau tergadai yang benar-benar kita punya tiada lagi juga tontonan di sepanjang hari di layar di depan dan belakang atau di samping kanan dan kiri di negeri opera sabun para pejabat kehilangan watak mereka genit dan latah macam artis kejar tayang dan sibuk bikin gosip setingan kewibawaan jadi barang langka atau telah menjadi fosil yang terkubur bersama para raja pada zaman dahulu kala penonton sudah...

Thursday, 21 November 2013

BERHENTILAH

seperti pengelana pada umumnya menikmati pemandangan sepanjang perjalanan adalah bagian dari mengintip surga maka berhentilah mengajakku bercinta dalam gelap seperti awan berarak di angkasa membawa berita yang kadang terlewat begitu saja ketika kita tidak merasa penting untuk membaca lalu ketika hujan menderas dan banjir melanda aku dan kau sibuk berbaku tanya maka berhentilah merinduiku sebelum bara mengubah janji menjadi debu duri setiawan 20...

SENJA

tahukah engkau mengapa hatiku selalu berdebar saat langit senja memerah menyala? kecemasan yang datang tiba-tiba mengingat begini saatnya ketika aku sadar di sisiku kau tiada entah pergi ke mana bahkan aku tak mau bertanya dengan siapa merah nyala senja mengingatkanku pada luka sebentar mengatup sebentar menganga duri setiawan 20...

CINTAMUKAH

itukah cintamu menggelinding jatuh dari langit biru pijar bagai bara mekar bagai bunga bila boleh kutahu di manakah ia menyimpan wanginya bila benar itu cintamu cintamukah itu mengalir sepanjang waktu gemercik lembut mendayu di bibir ombak aku merindu timpalah gulunglah aku tenggelamkanlah aku telanlah aku agar kutahu cintamukah itu duri setiawan 20...

PAGI

ini pagi berseri membawa kabar kesehatan jasmani dan rohani pohon berdiri dan kembang mewangi ketika kupegang janji mempersesat khayal menindih imaji ini pagi berseri burung-burung berdendang di dahan riang pikiran segar di hati lapang ada yang berjanji datang yang ada berpamit pergi kulipat sekuplet puisi agar cepat masak dan tak menjadi basi dan kuselipkan di antara rambut pagi diterpa angin berjuntai-juntai duri setiawan September, 20...

APAKAH LAGI

apakah lagi yang lebih menyedihkan ketimbang sepasang pengantin mengering di jemuran demikianlah muasalnya lalu mereka memilih lari dari percakapan menjemukan mereka ingin segera pulang bersama sekeranjang kisah petualangan apakah lagi yang lebih memilukan ketimbang simpang jalan memisahkan tangan yang bergandengan lalu bimbang memanjang tak berkesudahan apalagi yang lebih mengiris ketimbang gerimis jatuh menimpa tubuh yang sendiri di malam yang bengis duri setiawan 20...

KEHILANGAN

kutangkap aroma kembang jambu wangi yang belum disempurnakan pagi menggelinding sendirian di mana semilir dan kehangatan bersekongkol menghentikan pengembaraan seorang kekasih kabarkan padaku di mana engkau menganyam rindu dan kegelisahan duri setiawan: Oktober, 20...

CINTA YANG MENUBUH

di lingsir subuh aku ingin melihat cinta yang menubuh bukan tubuh yang menyinta tak akan kubiarkan dirimu terluka oleh jeritan yang menyayat sekujur kenangan saat pagi tiba dikawal seribu pasukan berkuda kecemasan telah ditaklukkan kerinduan telah dibakar aku melihat tali dan tiang gantungan berubah jadi ayunan dan bayangmu bermain riang bersama angin gemilang tubuh bergerak semua berarak menuju siang cinta yang menubuh sebentar hinggap sebentar melayang duri setiawan: 20...

Monday, 11 November 2013

Mengendarai Kuda Lumping*

FOTO: eastjava.com Kesenian lahir sebagai salah satu bentuk upaya manusia untuk meningkatkan derajat kemanusiaannya, bersama sektor lainnya seperti: sistem kekeluargaan, politik, teknologi. Terutama pada kebudayaan lama, sebelum lahir agama-agama, pada kesenian konon sangat menonjol fungsi komunikasi vertikalnya (baca: komunikasi dengan Yang Maha Kuasa). Kesenian lahir sebagai bentuk ekspresi, dan karenanya memiliki fungsi komunikasi. Di dalam...