di negeri opera sabun
rakyat adalah penonton yang kecewa
ada pula yang marah membabibuta
benar-benar marah atau sekadar akting
semua sudah terjual
atau tergadai
yang benar-benar kita punya tiada lagi
juga tontonan di sepanjang hari
di layar di depan dan belakang
atau di samping kanan dan kiri
di negeri opera sabun
para pejabat kehilangan watak
mereka genit dan latah
macam artis kejar tayang
dan sibuk bikin gosip setingan
kewibawaan jadi barang langka
atau telah menjadi fosil
yang terkubur bersama para raja
pada zaman dahulu kala
penonton sudah...
Saturday, 23 November 2013
Thursday, 21 November 2013
BERHENTILAH
seperti pengelana pada umumnya
menikmati pemandangan
sepanjang perjalanan adalah bagian dari mengintip surga
maka berhentilah mengajakku bercinta dalam gelap
seperti awan berarak di angkasa
membawa berita yang kadang terlewat begitu saja
ketika kita tidak merasa penting untuk membaca
lalu ketika hujan menderas dan banjir melanda
aku dan kau sibuk berbaku tanya
maka berhentilah merinduiku
sebelum bara mengubah janji menjadi debu
duri setiawan
20...
SENJA
tahukah engkau mengapa hatiku selalu berdebar
saat langit senja memerah menyala?
kecemasan yang datang tiba-tiba
mengingat begini saatnya ketika aku sadar
di sisiku kau tiada
entah pergi ke mana
bahkan aku tak mau bertanya
dengan siapa
merah nyala senja
mengingatkanku pada luka
sebentar mengatup
sebentar menganga
duri setiawan
20...
CINTAMUKAH
itukah cintamu
menggelinding jatuh dari langit biru
pijar bagai bara
mekar bagai bunga
bila boleh kutahu
di manakah ia menyimpan wanginya
bila benar itu cintamu
cintamukah itu
mengalir sepanjang waktu
gemercik lembut mendayu
di bibir ombak aku merindu
timpalah
gulunglah aku
tenggelamkanlah aku
telanlah aku
agar kutahu
cintamukah itu
duri setiawan
20...
PAGI
ini pagi berseri
membawa kabar kesehatan jasmani dan rohani
pohon berdiri dan kembang mewangi
ketika kupegang janji
mempersesat khayal
menindih imaji
ini pagi berseri
burung-burung berdendang
di dahan riang
pikiran segar di hati lapang
ada yang berjanji datang
yang ada berpamit pergi
kulipat sekuplet puisi
agar cepat masak dan tak menjadi basi
dan kuselipkan di antara rambut pagi
diterpa angin berjuntai-juntai
duri setiawan
September, 20...
APAKAH LAGI
apakah lagi yang lebih menyedihkan
ketimbang sepasang pengantin mengering di jemuran
demikianlah muasalnya
lalu mereka memilih lari dari percakapan
menjemukan
mereka ingin segera pulang
bersama sekeranjang kisah
petualangan
apakah lagi yang lebih memilukan
ketimbang simpang jalan
memisahkan tangan yang bergandengan
lalu bimbang memanjang
tak berkesudahan
apalagi yang lebih mengiris
ketimbang gerimis jatuh menimpa
tubuh yang sendiri
di malam yang bengis
duri setiawan
20...
KEHILANGAN
kutangkap aroma kembang jambu
wangi yang belum disempurnakan
pagi menggelinding sendirian
di mana semilir dan kehangatan
bersekongkol menghentikan pengembaraan
seorang kekasih
kabarkan padaku
di mana engkau menganyam rindu
dan kegelisahan
duri setiawan:
Oktober, 20...
CINTA YANG MENUBUH
di lingsir subuh
aku ingin melihat cinta yang menubuh
bukan tubuh yang menyinta
tak akan kubiarkan dirimu terluka oleh jeritan
yang menyayat sekujur kenangan
saat pagi tiba
dikawal seribu pasukan berkuda
kecemasan telah ditaklukkan
kerinduan telah dibakar
aku melihat tali dan tiang gantungan
berubah jadi ayunan
dan bayangmu bermain riang
bersama angin gemilang
tubuh bergerak
semua berarak
menuju siang
cinta yang menubuh
sebentar hinggap
sebentar melayang
duri setiawan: 20...
Monday, 11 November 2013
Mengendarai Kuda Lumping*

FOTO: eastjava.com
Kesenian lahir sebagai salah satu bentuk upaya manusia untuk meningkatkan derajat kemanusiaannya, bersama sektor lainnya seperti: sistem kekeluargaan, politik, teknologi. Terutama pada kebudayaan lama, sebelum lahir agama-agama, pada kesenian konon sangat menonjol fungsi komunikasi vertikalnya (baca: komunikasi dengan Yang Maha Kuasa).
Kesenian lahir sebagai bentuk ekspresi, dan karenanya memiliki fungsi komunikasi. Di dalam...