Monday, 9 June 2014

Mari Kita Marah!

Tulisan A.S. Laksana, Diselamatkan Burung Kecil di Ruang Putih (JP, Minggu 29/9) mengandung kesalahan ejaan ketika ia mengutip pepatah Jawa, ”tresno jalaran soko kulino,” –pepatah aslinya dan cara penulisan ejaan yang benar, ”Witing tresna jalaran saka kulina.” Selebihnya, saya yakin tulisan tersebut menambah kegeraman para pihak yang berharap banyak –di bidang literasi-- pada pemerintah. Gerakan baca-tulis begitu marak di tengah-tengah masyarkat...

Tuesday, 27 May 2014

Memimpikan Rumah Buruh Migran Indonesia

Di hadapan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malang yang duduk bersama beberapa narasumber pada Sarasehan dalam rangka Peringatan Hari Buruh (Kompleks Dewan Kesenian Kota Malang, 1 Mei 2014) saya menyatakan betapa pentingnya untuk dibangun Rumah Buruh Migran Indonesia di Malang. Sebagai gambaran saya menyebutkan bahwa fasilitas (baca: bangunan fisik) seperti yang dimiliki Dewan Kesenian Kota Malang itu tidaklah terlalu mewah bila dapat diwujudkan untuk Buruh Migran Indonesia (BMI). Menilik apa yang sudah diberikan oleh BMI kepada...

Sunday, 20 April 2014

IN MEMORIAM: PUISI

jika kau bertanya apakah politisi itu jabatan yang lebih tinggi daripada perajin pantun atau puisi jawabnya adalah bukan.sebab ketika para politisi berbalas pantun atau puisi kita boleh meragukan apakah pantun dan puisi yang mereka lontarkan adalah karya mereka sendiri.atau, jika pun bikinan mereka sendiri, pastinya mereka sedang tersesat.sebab seandainya mereka penyair yang tidak tergiur kekuasaan.atau uang.dan tepuk tangan.ratu atau raja pun tidak lebih tinggi derajatnya. seburuk-buruknya raja ialah yang membiarkan penyair kelaparan hingga terpaksa...