Sunday 30 December 2007

MIMPI MEMBERI PENGHARGAAN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Yang terhormat
Bupati Blitar --Bapak Drs Heri Nugraha beserta Ibu
Yang terhormat
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur
Yang terhormat
para pejabat di lingkungan Kabupaten dan Kota Blitar
Yang terhormat Para Pengisi Acara Festival Sastra Buruh 2007
Yang terhormat
Para Undangan yang tidak bisa saya sebut satu per satu

Pada kesempatan yang sangat bagus ini kami Panitia Festival Sastra Buruh 2007 di Kampung Seni Bagus Putu Parto Gogodeso, Kanigoro, Blitar tidak lupa mengucapkan terima kasih atas partisipasi Ibu, Bapak, dan Saudara-saudara sekalian demi terselengaranya acara ini. Tanpa kerelaan Pabrik Roti Kalimasada di bawah Ibu Endang Putu Parto untuk meliburkan pabriknya selama 2 hari, Festival Sastra Buruh 2007 pastilah tidak akan bisa kita saksikan seperti yang terjadi pada hari ini dan esok.

Terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah berkenan hadir untuk memberikan kata-kata sambutan dan membuka Festival Sastra Buruh 2007 ini. Terima kasih pula kami sampaikan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur, yang pada akhirnya sampai pula di kampung seni ini walau dihadang Lumpur Lapindo.

Juga, kami hanya bisa menyampaikan terima kasih atas kerelaan kawan-kawan yang datang dari jauh, dari Jogjakarta, Wonosobo, Jawa Tengah, Banyuwangi, dan bahkan beberapa teman datang dari Hong Kong ikut menyemarakkan kegiatan ini [karena sedang cuti dan sayangnya, beberapa di antaranya terpaksa putus kontrak di tengah jalan]. Tentu, yang sungguh membuat hati rasa haru, Mas Jumari HS beserta romongan Teater DJARUM datang dalam jumlah yang sungguh luar biasa, sekitar 60 orang. Mereka adalah para karyawan PT DJARUM Kudus yang di tengah-tengah kesibukan mereka bekerja, sebagai buruh, ternyata masih bisa berkesenian, dan menunjukkan bahwa kesenian mereka bukan hanya kesenian sambil lalu.

Bapak Bupati,
Bapak Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur,
dan para undangan yang terhormat.
Mengapa kami menggelar Festival Sastra Buruh?
Selama ini banyak buruh, baik yang bekerja di dalam dan terutama di luar negri [dalam hal ini Hong Kong] yang giat menulis. Dalam kurun 2005 – 2007 menurut catatan Saudara Bonari Nabonenar, tak kurang dari 10 buku lahir dari rahim kreativitas para perempuan pekerja rumah tangga asal Indonesia di Hong Kong. Sebagian buku-buku karya mereka itu bisa Ibu-Bapak saksikan di bagian pameran/penjualan buku.
Kita bisa memandang para TKI yang menulis sebagai bukan saja para pahlawan devisa, melainkan juga sebagai pahlawan-pahlawan kebudayaan. Sekilas, kalimat itu bisa saja terasa bombas. Tetapi, jika kita mengingat betapa memrihatinkannya kondisi bangsa ini, lalu mengaitkannya dengan tradisi tulis-baca kita, pastilah akan terasa betapa pentingnya membangun tradisi membaca dan menulis itu.
Maka, dalam rangka ikut serta membangun tradisi baca-tulis, dan memberi ruang ekspresi bagi kawan-kawan yang nyata-nyata telah melakukan aktivitas [menulis] yang tak hanya berguna bagi diri mereka sendiri, melainkan juga bagi masyarakat, bangsa dan negara itulah Festival Sastra Buruh 2007 ini kita gelar.
Dan tampaknya tidak pula berlebihan jika pada kesempatan ini kami memilih beberapa penulis buruh yang paling berprestasi untuk mendapatkan semacam award atau penghargaan. Sebab sudah selayaknya kita menghargai orang-orang yang menunjukkan prestasi luar biasa dan menginspirasi masyarakat luas untuk melakukan pula hal-hal yang positif untuk meraih prestasi gemilang. Sayangnya, keinginan itu tampaknya harus kita pendam dalam-dalam sambil mengulur harapan: semoga pada tahun yang akan datang kita bisa menyelenggarakan Festival Sastra Buruh yang tidak terlalu nekad seperti yang terjadi sekarang ini.
Semoga seluruh rangkaian acara ini berlangsung lancar. Terima kasih, bila ada atau terjadi hal-hal yang kurang berkenan, baik bagi pengisi acara maupun para undangan sekalian, maka maafkanlah kami, panitia yang serba kekurangan ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Ketua Panitia FSB 2007

Ida Arsusi AS



[naskah pidati ketua panitia fsb 2007]

0 urun rembug: